Hidup
sebatang kara sejak kecil, satu-satunya harta milik Han Ji-eun, seorang
penulis novel internet, adalah rumah yang didesain oleh sang ayah dan
diberi nama Full House. Dasar apes, keluguan malah membuatnya ditipu
habis-habisan oleh dua sahabat masa kecilnya Dong-wook dan Hee-jin.
Rupanya,
kedua sahabatnya tersebut membutuhkan uang dalam jumlah banyak karena
Hee-jin hamil, dan satu-satunya jalan adalah mengirim Ji-eun ke luar
negeri dengan alasan memenangkan undian dan saat sang pemilik tidak ada,
Full House dijual dan uangnya dibawa kabur keduanya.
Keruan
saja, Ji-eun yang tidak tahu sama sekali terdampar di negeri yang asing.
Sempat gembira karena bisa duduk bersebelahan dengan aktor yang sedang
meroket Lee Young-jae, perkenalan mereka berubah ke arah yang buruk
setelah gadis malang itu muntah tepat dipangkuan sang aktor akibat
kebanyakan makan.
Akibatnya, Young-jae menolak membantu saat
Ji-eun kehabisan uang. Namun, sikapnya langsung berubah saat tahu gadis
itu mengenal Yoo Min-hyeok yang juga sahabat sekaligus kakak angkatnya.
Mengira bisa menyingkirkan pria itu dari penata rias sekaligus sahabat
yang disukainya sejak lama Kang Hye-won, Young-jae dibuat gigit jari
saat tahu kalau ia telah dibohongi Ji-eun.
Perkenalan keduanya
yang berakhir buruk ternyata merupakan awal dari musibah yang dialami
Ji-eun. Saat kembali ke Korea, ia baru tahu kalau rumahnya telah dijual
ke seseorang yang tak lain adalah Young-jae. Dengan segala cara gadis
itu berusaha merebut kembali kediamannya, namun berbagai cara yang
dilakukan selalu gagal.
Kesempatan akhirnya datang ketika
Young-jae, yang berusaha menutupi perasaannya terhadap Hye-won, mencium
Ji-eun di sebuah pesta yang dipadati oleh wartawan. Demi menepis gosip
miring yang beredar, sekaligus dengan maksud melindungi sahabat masa
kecilnya tersebut, mereka akhirnya sepakat melakukan kawin kontrak
dengan tenggang waktu beberapa bulan dengan bayaran Full House.
Hidup
bersama Young-jae ternyata tidak mudah, pasalnya Ji-eun kerap
diperlakukan sebagai pembantu. Tidak hanya itu, aktor tersebut juga
kerap membuatnya jengkel dengan sindiran-sindiran (salah satunya
panggilan burung bodoh) yang berulang kali membuat gadis itu sempat
berpikir untuk hengkang (meski akhirnya tidak jadi).
Siapa
sangka, kehadiran Ji-eun ternyata membawa suasana lain dalam kehidupan
Young-jae dan keluarga besarnya. Hubungannya dengan sang ayah yang sudah
lama dingin mulai menghangat, sementara sang nenek, yang awalnya
antipati terutama karena sang cucu menantu yang dianggap jauh dari
konservatif, malah berbalik menyayangi Ji-eun.
Pelan-pelan mulai
tumbuh benih cinta dalam diri Ji-eun, begitu pula dengan Young-jae meski
pria itu terlalu angkuh untuk mengakui. Tapi tentu saja hubungan mereka
tidak mulus, pasalnya Hye-won baru sadar kalau dirinya tidak ingin
kehilangan Young-jae dan berusaha merebutnya kembali. Selain itu, masih
ada Min-hyeok yang dengan segala sikap ksatrianya selalu ada disamping
Ji-eun untuk menghibur.
Keadaan semakin rumit setelah keduanya
tahu kalau Ji-eun dan Young-jae ternyata melakukan kawin kontrak,
ditambah sikap plin-plan Young-jae yang meski menyukai Ji-eun, namun
juga tidak berani menolak kehadiran Hye-won.
Puncaknya adalah
saat Ji-eun tidak tahan lagi dan memutuskan untuk mempercepat proses
perceraiannya. Sakit hati dan mengira hal itu dilakukan supaya sang
istri bisa bersama Min-hyeok, Young-jae mengiyakan keputusan tersebut
meski akhirnya sadar kalau dirinya tidak bisa kehilangan si 'burung
bodoh'.
Yang terjadi malah kebalikan dari sebelumnya, Young-jae
ganti menuruti semua permintaan Ji-eun supaya tidak kehilangan sang
istri. Semua berakhir bahagia, karir Young-jae yang sempat melorot
kembali ke puncak berkat film yang naskahnya ditulis oleh Ji-eun. Tidak
hanya itu, mereka juga mampu menjaga persahabatan dengan Min-hyeok dan
Hye-won serta pasangan Dong-wook dan Hee-jin, biang keladi dari semua
kejadian tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar